Senin, 21 November 2016

MAKALAH INTEGRASI SISTEM INFORMASI



INTEGRASI SISTEM INFORMASI

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
yang dibimbing oleh Bapak Septia Lutfi, S.kom, M.kom.






Disusun oleh :
SINSIN AINUN SINFIA (11150559)




STIE BANK JATENG
SEMARANG 2016


Daftar isi

Kata Pengantar
BAB I.  Pendahuluan
A.             Latar Belakang Penulisan Makalah
B.             Rumusan Masalah
C.             Tujuan Penulisan Makalah
BAB II. Pembahasan
BAB III.            Penutup
A.             Kesimpulan
B.             Saran
Daftar Pustaka




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha penyayang. Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang Integrasi Sistem Informasi guna memenuhi tugas dari Bapak Septia Lutfi, S.kom, M.kom.
Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin untuk menambah wawasan tentang Sistem Informasi Manajemen terutama Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja.
Terlepas dari semua itu, sepenuhnya saya menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan seperti dalam susunan kata maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sangat berharap semoga makalah ini memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada pembaca tentang Sistem Informasi Manajemen.




08 Oktober 2016, Semarang




BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan teknologi komputerisasi saat ini, khususnya di bidang informatika, sistem informasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sistem informasi digunakan sebagai alat bantu proses kerja. Dengan adanya sistem informasi, pekerjaan manusia akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien. Sistem – sistem informasi yang dibangun pada suatu perusahaan ataupun instansi pendidikan merupakan suatu kesatuan sistem yang saling berinteraksi satu sama lain, sehingga membentuk kumpulan – kumpulan informasi.
Untuk mengolah kumpulan-kumpulan infromasi tersebut memerlukan database. Database yang digunakan di tingkat perusahaan biasanya dibuat dengan menggabungkan data dari sumber data internal dan eksternal yang sudah ada, memungkinkan juga dengan data baru untuk mendukung aplikasi baru. Saat ini hampir semua organisasi memiliki database yang berbeda untuk tujuan yang berbeda pula.
Penerapan database pada perusahaan misalnya beberapa untuk proses transaksi dalam bagian yang berbeda dari perusahaan (contohnya: perencanaan produksi dan kontrol, dan memasukkan order/pesanan); beberapa untuk kepentingan lokal, taktis, atau pembuatan keputusan strategis (contohnya: kalkulasi harga produk dan ramalan penjualan); dan beberapa untuk koordinasi perusahaan luas dan membuat keputusan (contohnya: untuk manajemen hubungan dengan konsumen dan manajemen rangkaian persediaan).
Organisasi-organisasi giat bekerja untuk memecahkan gudang/sumber data, namun membolehkan beberapa tingkat untuk otonomi lokal. Untuk mencapai koordinasi ini, disaat yang sama data harus diintegrasi melalui sumber data yang berbeda.
Tidak mengapa banyak yang  mengatakan, kita tidak bisa menghindari hubungan dengan integrasi data. Sebagai database profesional atau bahkan pengguna dari database yang dibuat dari sumber data lain yang sudah ada, disana banyak konsep integrasi data yang harus  dipahami untuk mengerjakan pekerjaan  atau untuk memahami masalah yang mungkin akan  dihadapi.

B.      RUMUSAN MASALAH
a.       Apa itu Integrasi ?
b.      Bagaimana Konsep Sistem Integrasi ?
c.       Apa saja metode yang dipakai untuk membangun sistem integrasi ?
d.      Bagaimana strategi sistem integrasi ?

C.      TUJUAN
a.       Untuk mengetahui apa itu integrasi dan sistem integrasi.
b.      Untuk mengetahui konsep sistem integrasi.
c.       Untuk mengetahui metode-metode apa saja yang membangun sistem integrasi.
d.      Untuk mengetahui bagaimana strategi yang dipakai dalam sistem integrasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN INTEGRASI
Integrasi berasal dari bahasa Latin dan bahasa Inggris, dalam bahasa latin integrasi berasal dari kata IntegerIntegraIntegrum yang memiliki arti utuh, seluruhnya. Sedangkan dalam bahasa Inggris berasal dari kata Integration, yang memiliki arti kesempurnaan atau keseluruhan. Sehingga dapat didefinisikan integrasi merupakan penyatuan unsur-unsur  dari sesuatu yang berbeda atau beraneka ragam sehingga menjadi satu kesatuan dan pengendalian terhadap konflik atau penyimpangan dari penyatuan unsur-unsur tersebut.
Proses integrasi akan terjadi jika perubahan itu membawa unsur-unsur yang cocok dengan. Penambahan unsur-unsur baru di dalam proses perubahan itu menyatu di dalam kerangka kepentingan struktur yang ada. Pada proses integrasi juga akan ada proses saling menarik, saling tergantung, dan saling menyesuaikan (adaptasi).
Integrasi data merupakan proses mengkombinasikan dua atau lebih set data agar mempermudah dalam berbagi dan analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di dalam sebuah lingkungan kerja. Integrasi data menggabungkan data dari berbagai sumber database yang berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data warehouse).
Alasan perlunya dilakukan integrasi data adalah:
  1. Data yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama antar bagian organisasi (antar instansi).
  2. Data suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain yang memerlukan (tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu lingkungan organisasi).
  3. Meskipun fokus integrasi adalah data, tapi perlu juga integrasi hal-hal lain yang terkait.
  4. Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada integrasi data bisa menghasilkan ouput/keluaran yang menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan keputusan nantinya.
Syarat integrasi data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti konsisten dalam penamaan variabel, konsisten dalam ukuran variabel, konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data. Masalah-masalah yang ada pada integrasi data yaitu heterogenitas data, otonomi sumber data, kebenaran dan kinerja query/permintaan.
Integrasi data membuat penyatuan pandangan dari data bisnis.Pandangan ini bisa dibuat dengan bermacam teknik.Bagaimanapun juga, integrasi data bukanlah jalan satu-satunya untuk data bisa digabungkan melalui sebuah perusahaan.

B.   KONSEP SISTEM INTEGRASI SISTEM
Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan satu dengan  yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output sustu sistem menjadi Input sistem lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Cara untuk menggabungkan data
1.       Integrasi Aplikasi (Aplication Integration)
Dicapai dengan mengkoordinasikan aliran kejadian informasi antara aplikasi bisnis (arsitektur yang berorientasi pada pelayanan dapat memfasilitasi integrasi aplikasi).
2.      Integrasi Proses Bisnis (Business Process Integration)
Dicapai oleh perapatan koordinasi aktivitas melalui proses bisnis (contoh: penjualan dan penagihan), jadi aplikasi dapat dibagi dan terlebih lagi integrasi aplikasi dapat terlaksana.
3.      Integrasi Interaksi Pengguna (User Interaction Integration)
Dicapai oleh pembuatan antar muka pengguna yang memberikan sistem data yang berbeda (contoh: menggunakan pintu keluar perusahaan untuk berinteraksi dengan data dan sistem inteligensi bisnis yang berbeda).
Pusat dari metode integrasi data adalah teknik untuk menangkap perubahan data (Changed Data Capture atau CDC).CDC merupakan teknik untuk menunjukkan data yang telah berubah sejak terakhir aktivitas integrasi data.Jadi hanya data yang telah berubah yang butuh direfres (penyegaran) oleh metode integrasi.Data yang berubah dapat diidentifikasi oleh tanda atau tanggal dari update/perubahaan terakhir. Alternatif lain, catatan transaksi dapat dianalisis untuk melihat data yang telah diperbarui.
C.   Metode Yang Dapat Dipergunakan Dalam Membangun Sistem Terintegrasi
1.      Vertical Integration, merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.
2.      Star Integration, atau lebih dikenal sebagai spaghetti integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.
3.      Horizontal Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut.  Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.Metode Enterprise Service Bus (ESB) ini memiliki banyak kelebihan jika diadopsi dalam merancang arsitektur sistem terintegrasi, yaitu antara lain :
  1. Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah ada
  2. Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk diperbaharui mengikuti perubahan keperluan sistem (system requirements)
  3. Membuat standar sistem sehingga bisa diaplikasikan di sub sistem mana pun
  4. Porsi pekerjaan software development lebih banyak di “konfigurasi” daripada “menulis code” untuk integrasi
  5. Dapat diterapkan mulai ruang lingkup kecil hingga di level enterprise
Namun metode horizontal integration atau Enterprise System Bus (ESB) yang tampaknya ideal ini bukan berarti tidak ada kelemahan. Beberapa kelemahan yang cukup signifikan pengaruhnya antara lain :
  1. Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat di aspek analisis dan manajerial, biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu berkolaborasi dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-sistem yang telah ada.
  2. Secara khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti misalnya business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan salah satu atau sebagian dari sub sistem yang telah ada.
  3. Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi, merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
  4. Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar sistem, tentu akan memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data.
  5. Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja, melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai aplikasi juga.
Tiga Teknik Bentuk Blok Bangunan Pendekatan Integrasi Data
Konsolidasi/penggabungan data, federasi/persekutuan data, dan penyebaran data. Penggabungan data telah diberikan contohnya oleh proses ETL yang digunakan untuk penggudangan data. Kita sediakan bagian selanjutnya dari bab ini yaitu pada penjelasan lebih lanjut dari pendekatan ini. Dua pendekatan lainnya ditinjau sebagai berikut ini.
1.      Federasi/Persekutuan Data (Data Federation)
Federasi data menyediakan pandangan nyata dari data yang terintegrasi (seperti jika semua dalam satu database) tanpa membawa semua data menjadi satu bentuk, sentralisasi database. Federasi data merupakan suatu teknik untuk integrasi data yang menyediakan tampilan sesungguhnya dari data terpadu tanpa membuat satu database terpusat yang sebenarnya.Ketika suatu aplikasi menginginkan data, mesin federasi menerima data yang relevan dari sumber yang aktual (dalam waktu nyata) dan mengirim hasilnya ke aplikasi yang meminta (sehingga terlihat seperti mesin federasi suatu database untuk aplikasi yang meminta).Transformasi data telah selesai secara dinamis seperti yang dibutuhkan.Integrasi Informasi perusahaan (Enterprise Information Integration atau EII) adalah satu syarat yang biasa digunakan untuk masuk ke pendekatan federasi data.XML (Extensible Markup Language) sering digunakan sebagai sarana untuk mentransfer data dan metadata antara sumber data dan server aplikasi.
Keuntungan utama dari pendekatan federasi adalah akses pada data yang sedang berlangsung (tidak ada penundaan karena jarangnya refres/penyegaran dari gabungan data yang tersimpan). Keuntungan lainnya adalah pendekatan ini menyembunyikan detail dari aplikasi laindan bagaimana data disimpan didalamnya dengan memberikan query/permintaan atau aplikasi. Tetapi, hal ini memberatkan data dalam jumlah besar atau aplikasi yang membutuhkan aktivitas integrasi data yang terus menerus. Federasi membutuhkan beberapa bentuk dari distribusi query/permintaan untuk diciptakan dan dijalankan, tetapi teknologi EII akan menyembunyikan ini dari penulis query/permintaan atau pengembang aplikasi. Federasi bekerja paling baik untuk aplikasi query/permintaan dan laporan (hanya baca), dan ketika keamanan dari data yang bisa dikonsentrasikan pada sumber data dalam keadaan sangat penting.Pendekatan federasi juga digunakan sebagai teknik pembatas-berhenti sampai database yang terintegrasi dan aplikasi yang lebih kuat bias dibuat.
2.      Penyebaran Data (Data Propagation)
Pendekatan ini menduplikat data melalui database, biasanya dengan penundaan yang mendekati waktu sebenarnya. Data didorong untuk menduplikat tempat ketika update/perubahan berlangsung (yang disebut penyebaran event-driven: jalan-kejadian). Perubahan ini bisa diselaraskan/sinkron atau tidak diselaraskan/tidak sinkron, yang memisahkan update/perubahan ke salinan yang jauh.Teknik Integrasi aplikasi perusahaan (Enterprise Application Integration atau EAI) dan Replikasi Data Perusahaan (Enterprise Data Replication atau EDR) digunakan untuk penyebaran data.
Keuntungan utama dari pendekatan penyebaran data pada integrasi data adalah mendekati waktu nyata/sebenarnya menyelesaikan perubahan data melalui organisasi.Teknologi yang spesial sangat dibutuhkan untuk penyebaran data agar mencapai performa tinggi dan untuk mengatasi update/perubahan yang terus menerus.Waktu nyata aplikasi penggudangan data, memerlukan penyebaran data (yang sering disebut “aliran produksi” dalam penggudangan data).
3.      Manajemen Master Data
Walaupun beberapa aplikasi membutuhkan pandangan yang terintegrasi dari semua data perusahaan, kategori data tertentu diterangkan lebih sering melalui perusahaan dalam sistem operasional dan analisa. Hampir semua sistem informasi dan database umumnya mengarah pada subyek area dari data (orang, benda, tempat) dan seringkali menambahkan data tadi dengan data lokal (transaksi) yang relevan hanya pada aplikasi atau database itu saja. Master data (kadang disebut sumber/referensi data) adalah sesuatu/entitas yang kuat di dalam diagram E-R (Entity-Relationship). Semua aplikasi yang menggunakan data umum dari area-area ini, seperti konsumen, produk, pegawai, tagihan/faktur, dan fasilitas harus mengarah pada harga-harga/nilai-nilai yang sama atau bagian lain dari organisasi tidak dapat berhubungan satu sama lain tanpa kesalahan/kekacauan. Manajemen Master Data (Master Data Management atau MDM) mengarah pada disiplin, teknologi, dan metode untuk memastikan nilai, maksud, dan kualitas dari sumber/referensi data dengan dan melalui berbagai subyek area (White dan Imhoff, 2006).
MDM memastikan bahwa setiap orang mengetahui deskripsi yang ada dari produk, gaji yang ada dari pegawai, dan alamat tagihan yang ada untuk konsumen. Master data dapat menjadi simpel sebagai daftar yang diterima seperti nama kota dan singkatan. MDM tidak mengalamatkan data transaksi yang terbagi, seperti pembelian konsumen.
D.   Strategi Sistem Integrasi
Ada dua Pendekatan Integrasi Sistem Informasi :
1.      Pendekatan Total & Homogen
a.      Melakukan integrasi di semua aspek bisnis dengan suatu kerangka/framework standart & dilakukan serentak di setiap bidang.
b.      Komponen yang homogen diharapkan mempermudah proses integrasi
c.       Contohnya: Implementasi product vendor ERP spt SAP, Oracle Application/Peoplesoft, Sage Group, IBM Websphere dll
d.      Mahal & Implementasi membutuhkan waktu yang panjang (tergantung kematangan TI suatu organisasi)
2.      Pendekatan Bertahap
a.      Mulai dari bawah & memanfaatkan sistem informasi existing
b.      Sistem informasi-sistem informasi dirangkai mengikuti pola integrasi dan kebutuhan informasi akan dating
c.       Butuh waktu yang lama dan konsisten agar tidak gagal
d.      Relatif lebih murah
e.      Butuh strategi khusus ( Non Teknis Termasuk Political Will dari Pimpinan )
Strategi Integrasi
a.     Integrasi harus didasarkan pada sasaran yang jelas. Pada akhirnya integrasi harus bermuara pada perbaikan proses/layanan
b.    Fokus pada proses-proses bisnis/birokrasi, bukan pada sistem-sistem informasi
c.     Secara spesifik perhatikan alur-alur yang terbentuk dari rangkaian aktivitas.



BAB III

A.      KESIMPULAN
Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan satu dengan  yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output sustu sistem menjadi Input sistem lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Sistem integrasi memiliki strategi yaitu integrasi harus didasarkan pada sasaran yang jelas. Pada akhirnya integrasi harus bermuara pada perbaikan proses/layanan, fokus pada proses-proses bisnis/birokrasi, bukan pada sistem-sistem informasi dan secara spesifik perhatikan alur-alur yang terbentuk dari rangkaian aktivitas.
B.      SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan makalah Integrasi Sistem Informasi Manajemen di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan


DAFTAR PUSTAKA